Kalau kasus yang satu ini disebut juga sebagai objek langsung dalam kalimat. Akkusativ itu bersifat menyatakan secara langsung.
AKKUSATIV memiliki kata depan ( Präposition ) :
“bis”, “durch”, “entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”, “um”, “um…herum”
Zum Beispiel:
Ich lerne Deutch um 4 bis 5 Uhr => Saya belajar bahasa Jerman sekitar jam 4 sampai jam 5
Ich interessiere mich für das Ferrari => Saya tertarik dengan mobil Ferrari.
Kata kerja yang selalu membutuhkan AKKUSATIV antara lain :
- anrufen
- brauchen
- begrüßen
- haben
- essen
- kennen lernen
- lesen
- sehen
- kochen
Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :
- Dapat digunakan dengan kata depan dan memiliki arti sebuah pergerakan / tujuan arah.
Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus AKKUSATIV dalam menunjukkan pergerakan atau arah ( harap dihafal )
Zum Beispiel :
Die Landkarte hangt an die Wand => Peta itu tergantung di dinding
Ich gehe nicht in die Schule => Saya tidak pergi ke sekolah
“an”, “auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen”
Zum Beispiel :
Die Landkarte hangt an die Wand => Peta itu tergantung di dinding
Ich gehe nicht in die Schule => Saya tidak pergi ke sekolah
- Dapat diartikan untuk penunjuk waktu / jam
Zum Beispiel :
Die Party fangt um 4 Uhr an => Pesta dimulai sekitar jam 4
Die Party fangt um 4 Uhr an => Pesta dimulai sekitar jam 4
- Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wissen Sie Marthin, den Schreiber?
Wissen Sie Marthin, den Schreiber?
- Ditanyakan dengan menggunakan "WEN" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Ich habe ein Buch gekauft => Saya telah membeli sebuah buku
Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :
- Wen hat ein Buch gekauft? => Siapa yang telah membeli sebuah buku?
- Was habe ich gekauft? => Apa yang sudah saya beli?
- Dapat digunakan dengan kata sifat yang berarti menunjukkan ukuran, sifat dan berat
Zum Beispiel :
Du kaufst einen Kilo Kartoffeln => Kamu membeli 1 Kilo kentang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar